Feeds:
Posts
Comments

Archive for September, 2009

Setelah cukup lama dikampanyekan, penggunaan perangkat teknologi informasi yang ramah lingkungan (Green IT) akhirnya mulai mendapat tempat dari para pengambil keputusan bidang TI di sejumlah perusahaan.

Demikian hasil riset Green IT Report 2009 Symantec yang mensurvei eksekutif-eksekutif TI perusahaan, meliputi wakil presiden, direktur, dan eksekutif-eksekutif TI tingkat C.

Menurut survei yang melibatkan 1.052 responden itu, eksekutif senior TI menunjukkan perhatian yang signifikan terhadap strategi dan solusi TI ramah lingkungan (green IT), dikaitkan dengan pengurangan biaya dan tanggung jawab lingkungan.

Data tersebut merujuk pada pergeseran dari implementasi teknologi-teknologi ramah lingkungan untuk tujuan pengurangan biaya menuju ke kesadaran yang lebih seimbang yang juga bertujuan memperbaiki sikap perusahaan/organisasi mengenai lingkungan.

97% responden menyatakan mereka paling tidak mendiskusikan strategi TI ramah lingkungan, sementara 45% mengaku telah mengimplementasikan inisiatif ramah lingkungan. Pembuat keputusan TI diyakini semakin mendukung solusi-solusi TI ramah lingkungan lebih dari sekadar manfaat biaya dan efisiensi TI.

Para responden menyebutkan faktor pendorong utama adalah mengurangi konsumsi listrik (90%), mengurangi biaya pendinginan (87%), dan tekanan kepada perusahaan untuk menjadi ramah lingkungan (86%).

Para eksekutif TI juga melaporkan peningkatan signifikan dalam anggaran ramah lingkungan. 73% mengharapkan peningkatan anggaran TI ramah lingkungan dalam 12 bulan ke depan, sementara 19% mengharapkan peningkatan lebih dari 10%. Responden umumnya melaporkan pengeluaran US$ 21 hingga US$ 27 juta untuk listrik pusat data.

Pada saat yang bersamaan, TI rela membayar biaya premium untuk produk yang hemat energi. Dua pertiga dari responden mengatakan mereka rela membayar lebih paling tidak 10%, sementara 41% rela membayar paling tidak 20% lebih tinggi. Selain itu, 89% responden mengatakan efesiensi produk TI penting atau sangat penting.

Climate Savers yaitu sebuah organisasi Non-profit yang didedikasikan untuk pemanfaatan dan pengelolaan energi, memberikan pernyataan bahwa menggunakan fitur power management pada sebuah PC (Personal Computer) dapat menghemat lebih dari 600 kWh dan lebih dari $60 untuk membayar biaya dari energi yang digunakan. Dengan ikut menggunakan fitur tersebut berarti Anda juga dapat meminimalisir pengeluaran setengah ton karbon dioksida.

Bukan hanya pada PC. Di rumah kita memiliki beragam alat elektronik seperti TV, DVD player, dan beragam perangkat elektronik hiburan lainnya. Belakangan ini Green Technology yang disebut-sebut sebagai teknologi yang ‘hijau’ dalam arti ramah lingkungan menjadi prioritas para produsen hardware untuk PC dan barang elektronik lainnya. Anda dapat mencoba tips beberapa langkah mudah berikut ini untuk ikut menghadirkan Green Technology sehingga dapat ikut turut menyelamatkan bumi dan menghemat biaya pengeluaran Anda sendiri.

  • Matikan printer, monitor, dan speaker ketika tidak sedang digunakan dalam jangka waktu yang lama.
  • Cabut power strips (colokan) TV dan DVD player ketika tidak digunakan dalam jangka waktu yang lama.
  • Pada PC Anda gunakan fitur Power Management, Linux dan Windows sudah mengediakan fasilitas tersebut.
  • Matikan Screen Saver, terutama bagi pengguna monitor LCD karena Screen Saver tidak diperlukan.
  • Perkecil tingkat kecerahan layar monitor (brightness).
  • Perhatikan dan belilah barang-barang elektronik yang memiliki logo “Energy Star” ketika akan membeli barang elektronik.
  • Belilah barang elektronik yang memiliki masa garansi dan dapat ditukar kembali dengan cepat jika rusak, jangan membuangnya dengan sembarangan.

Mencoba beramah tamah dengan lingkungan tak harus jauh-jauh dan sulit-sulit. Cukup kita perhatikan penggunaan kabel pada sebuah data center.

Menurut penelitian Gary Shamshoian, Senior Mechanical Engineer di Genentech Inc, konsumsi energi sebuah data center 15 kali lebih banyak dari pada sebuah gedung kantor pada umumnya, bahkan dalam kasus tertentu bisa mencapai 100 kali lipat lebih banyak.

Sedangkan menurut penelitian dari Lawrence Berkeley National Laboratory milik Departemen Energi AS, konsumsi untuk server dan peralatan data center di AS setara dengan lima pembangkit listrik berkapasitas 1.000 megawatt.

“Kabel mungkin terlihat sebagai sesuatu yang sepele, tapi jika kita bisa mengatur dengan baik, kita bisa meningkatkan efisiensi pada sisi konsumsi energi,” ungkap John Duffy, Konsultan Senior, Regional Business Development Siemon di Jakarta, Kamis (30/7).

Melihat besarnya konsumsi energi dari sebuah data center, jika kita bisa menghemat sebagian kecil saja, hasilnya akan menjadi sangat signifikan.

John menjelaskan, efisiensi energi bisa dilakukan minimal dengan dua cara, yaitu menggunakan kabel yang berkualitas baik serta dengan pengaturan infrastruktur kabel yang baik.

“Pengaturan dan penggunaan infrastruktur kabel yang baik akan meminimalisir interference data dan mengurangi panas yang dihasilkan, sehingga bisa menghemat biaya dari mesin pendingin dan listrik yang dipakai,” tambah John.

Menurut Kiki Randall, Country Manager Global Technology Services IBM Services, dunia usaha sangat memerlukan peningkatan efisiensi pada sisi konsumsi energi.

“Bersama dengan Simeon sebagai mitra kami, kami akan berbagi keahlian, kemampuan, dan teknologi untuk menciptakan solusi yang dibutuhkan pelanggan kami untuk mengatasi permasalahan konsumsi energi saat ini,” ujar Kiki.

IBM dan Seimon, perusahaan yang bergerak di bidang infrastruktur jaringan, saat ini sedang melakukan kerjasama mengembangkan data center yang lebih ramah lingkungan. Mereka akan memulainya dari kabel.

Tujuan dan Manfaat Teknologi Hijau :

Tujuan : Power Energy Saving

Manfaat : Hemat listrik dan Ramah Lingkungan

Perancangan dan implementasi :

  • Menghindari Space yang terlalu besar.
  • Menekan pengeluaran daya listrik yang besar
  • Having Duty ( ringan / gampang dibawa ) .

Kesimpulan

Produk IT bisa menciptakan Ramah lingkungan yang mengakibatkan tidak rusaknya lapisan ozon di bumi ini .

Kehadiran teknologi ramah lingkungan adalah solusi bagi kehidupan berkesinambungan yang dapat dipertanggungjawabkan , kebutuhan hal itu adalah mutlak. Jika tidak maka hal itu akan menjadi beban berat bagi generasi berikutnya dimana mereka akan mewarisi sampah, polusi dan segudang masalah lingkungan yang mempengaruhi kehidupan paling dasar.

Sumber :

http://www.wargahijau.org/index.php?option=com_content&view=article&id=617:mulai-hematkan-energi-qdata-centerq-dari-kabel&catid=21:green-technology&Itemid=30

http://www.wargahijau.org/index.php?option=com_content&view=article&id=543:-green-it-mulai-jadi-anak-emas-&catid=21:green-technology&Itemid=30

http://dhinata.com/menghadirkan-green-technology-di-rumah.html

Seminar Advanced Topics of IS – STMIK Buddhi, Tanggal 9 September 2009

Read Full Post »